REFLEKSI SEJARAH DAN MAKNA FILOSOFIS DALAM SERIAL
AVATAR THE LAST AIRBENDER
Oleh Michael Raharjo
Mungkin dari pikiran kita serial ini
hanya sekedar kartun yang mengisahkan seorang anak yang ditakdirkan sebagai “Avatar”
yang memiliki tugas menjaga keseimbangan dan perdamaian yang dirusak sejak
Negara Api menyerang dan menyebabkan perang 100 tahun. Serial ini merupakan
kartun yang ditulis oleh Michael Dante Dimartino dan Bryan Konietzko. Serial
ini diproduksi oleh Nickelodeon dari Amerika Serikat yang juga memproduksi
kartun Spongebob Squarpant. Serial ini mengambil latar waktu zaman Asia klasik.
Serial ini berkisah bahwa di dunia terbagi oleh empat elemen yang diwakili oleh
empat negara yaitu Suku Air (Water Tribe), Kerajaan Bumi (Earth Kingdom),
Negara Api (Fire Nation), Pengembara Udara (Air Nomand). Semua negara hidup
damai, namun semua berubah saat Negara Api menyerang. Hanya Avatar penguasa
empat elemen yang mampu menghentikan perang. Namun ketika dunia membutuhkannya,
dia menghilang. Seratus tahun kemudian, dua anak Suku Air, Sokka dan Katara
menemukan Avatar yang baru, pengendali udara bernama Aang. dari situ lah cerita
dimulai.
Kehidupan manusia di serial ini
cukup unik, manusia disini memiliki kekuatan yang merupakan penggabungan antara
seni beladiri dan sihir yang disebut elemen. Namun tidak semua orang bisa
melakukannya. Yang mampu melakukannya disebut pengendali (bender). Dari semua
elemen, ada satu manusia khusus yang mampu menguasai keempat elemen yang
disebut Avatar. Regenerasi Avatar terinspirasi dari regenerasi Dalai Lama di
Tibet. Regenerasi Dalai lama mempercayai bahwa ketika Dalai Lama sebelumnya
wafat, maka Dalai Lama selanjutnya akan lahir. dan ujian menentukan Dalai Lama
yang lahir juga terinspirasi dari Tibet, yaitu menunjukan mainan lama Dalai
Lama sebelumnya ssat masih kecil, karena Dalai Lama yang baru akan ingat masa lalunya. Regenerasi ini memutar sesuai
urutan elemen, yaitu air, bumi, api, dan udara. Siklus ini disebut siklus
avatar.
Yang unik selanjutya adalah konsep
kenegaraan bangsa-bangsa. Dunia di serial ini terbagi atas empat negara, yaitu
Negara Api, Kerajaan Bumi, Suku Air, dan Pengembara Udara. Dua Negara pertama,
yaitu Negara Api dan Kerajaan Bumi merupakan negara yang sesuai disebut negara
karena memiliki struktur negara seperti di Negara Api yang di pimpin Raja Api
(Firelord) dan Kerajaan Bumi yang dipimpin oleh Kaisar Bumi (Earth King). Kedua
negara juga memiliki tentara dan ibukota. Untuk Negara Api tidak disebutkan
sedangkan ibukota Kerajaan Bumi adalah Ba Sing Se. Yang unik bahwa Negara
Api digambarkan sebagai negara satu-satunya
yang modern dengan memiliki kapal dari besi dan peralatan tempur berupa balon
udara Zeppelin dan tank. Sedangkan Kerajaan Bumi lebih identik dengan Tiongkok
Zaman Dinasti Qing dengan penggambaran pakaian, budaya, Gaya Arsitektur kota
dan Istana yang identik dengan Kota terlarang (Forbiden City) di Beijing. Dua
negara terakhir yaitu, Suku Air dan Pengembara Udara menurut saya bukan
merupakan negara yang sesungguhnya hanya
sekedar kelompokkarena digambarkan sebagai masyarakat yang sangat tradisional,
terpencil, dan terpecah. Suku Air terbagi atas dua daerah, yaitu Suku Air Utara
di Kutub Utara dan Suku Air Selatan di Kutub Selatan. Sesuai namanya,
masing-masing suku dipimpin oleh kepala suku yang dipisahkan sangatlah jauh.
Masyarakatnya digambarkan seperti masyarakat Eskimo di Alaska. Sedangkan
Pengembara Udara digambarkan sebagai sekelompok biksu pengendali udara yang tinggal di kuil yang terbagi sesuai arah mata
angin. Avatar Aang berasal dari Pengembara Udara.Pada saat awal perang 100
tahun, Raja Sozin yang saat itu memimpin Negara Api memimpin pasukan membantai
Pengembara Udara karena tahu bahwa Avatar selanjutnya akan lahir dari
Pengembara Udara. Hal ini yang menjadikan Avatar Aang menjadi pengendali udara
terakhir.
Bila kita lihat serial ini dari segi
entertainment maka kartun ini hanya sekedar kartun anak-anak, namun bila kita
telisik lagi ada makna filosofis di dalamnya. Konsep Avatar sebagai penjaga keseimbangan dan
perdamaian di dunia sebenarnya di setiap budaya dan agama ada, seperti Nabi Muhammad
SAW di agama Islam, Isa Al-Masih di agama Kristen, Sidharta Gautama di agama
Budha, Sri Rama dan Krishna di agama Hindu dan sebagainya. Konsep ini
mengandung makna bahwa diperlukan adanya penjaga keseimbangan dan perdamaian
karena perkembangan dunia selalu dinamis, bila ada yang baik pasti ada yang
jahat. Bahkan niat baik bila didasari atas kerakusan dan menyimpang dari dasar
kemanusiaan maka akan menghasilkan kerusakan dan membuat penderitaan. Serial
ini juga mengajarkan bahwa perubahan harus dimulai dari hal kecil, yaitu dari
diri sendiri. Hal ini dicerminkan dari cerita bahwa walaupun ditakdirkan
sebagai Avatar bukan berarti semua hal akan berjalan mulus. Perlu adanya
latihan, dedikasi, kerja keras dan pengorbanan yang luar biasa yang dicerminkan
dari perjalana keliling dunia untuk mempelajari ketiga elemen. Serial ini juga
mengajarkan persahabatan yang erat dan saling mendukung semua masalah akan
mampu diselesaikan secara bersama pula yang dicerminkan bagaimana Sokka yang
tampak bodoh namun sebenarnya jenius dengan dibalut kekonyolan dan Katara yang
menyayang, keibuan, pengertian, Toph Beifong yang tegas kuat walau sedikit
pemarah dan Pangeran Zuko yang sebelumnya melawan Avatar namun menyadari bahwa
tindakannya salah dan berbalik membantu Avatar mampu membuat Avatar bangun dari
keterpurukan dan meghentikan semua penderitaan. Serial ini juga mengajarkan
kebijaksaan. Sebenarnya banyak hal bijak baik dari diri Avatar Aang, maupun
beberapa tokoh lain, tetapi yang paling saya ingat dimana kebimbangan Avatar
Aang bagaimana cara menghentikan perang 100 tahun, ketika semua orang bahkan
Avatar sebelumya yang dihubungi selalui dunia roh mengatakan bahwa membunuh
Raja Api Ozai adalah satu-satunya cara. Namun ketika melalui dunia roh, Avatar
sebelumnya, Avatar Roku mengajak Avatar Aang untuk mengetahui asal mula perang
terjadi. Yang mengejutkan ternyata di masa muda Avatar Roku berteman dengan
Raja Api Sozin, kakek dari Raja Api Ozai. Singkat cerita ketika Raja Sozin naik
takhta, suatu hari Raja Sozin dan Avatar Roku sedang berbincang, Raja Sozin
bercerita bahwa saat ini Negara Api mengalami masa perdamaian dan kemakmuran
yang luar biasa, dia ingin membagi kejayaan ini dengan membangun koloni. Sontak
Avatar Roku menolak dengan tegas. Tetapi Raja Sozin tetap keras kepala dengan
mendirikan koloni di salah satu wilayah Kerajaan Bumi. Mendengar hal itu Avatar
Roku geram dan langsung menemui Raja Sozin dan terjadi perkelahian. Pada
akhirnya Raja Sozin kalah dan Avatar Roku memperingatkan Raja Sozin agar tidak
membuat koloni atau dia akan membunuhnya. Merekapun lama tak bertegur sapa.
Setelah kejadian itu, Avatar Roku tinggal di Kuil Avatar di dekat pulau Gunung
berapi. Saat di usia senjanya, tiba-tiba Gunung berapi dekat kediaman Avatar
Roku meletus. Dengan sekuat tenaga Avatar Roku berusaha menghalau lava agar
menjauh dari pelabuhan. Di saat Avatar Roku kewalahan, tiba-tiba Raja Sozin
datang membantu. Ketika berhasil, keduanya berlari meninggalkan pulau itu. Saat
berlari, Avatar Roku terkena hempasan Gasa beracun. Saat meminta tolong Raja
Sozin, dia menolak. Saat Raja Sozin meninggalkan Avatar Roku sekarat Raja Sozin
mengatakan bahwa tanpa kamu semua rencanaku akan berhasil. Dan akhirnya Avatar
Roku wafat dan disaat bersamaan Avatar Aang lahir. Dari situ Avatar Aang mempunyai
pemikiran bahwa Negara Api juga mempunyai kesempatan kedua walaupun perbuatan
mereka sudah sangat biadab. Dengan kekuatan dari Singa penyu raksasa, Avatar
Aaang mempunyai kekuatan mengambil pengendalian seseorang. Saat duel dengan
Raja Api Ozai saat Komet Sozin turun. Avatar Aang mampu mengalahkan Raja Api
Ozai tanpa membunuhnya. Dari sini serial ini mengajarkan bahwa ada jalan lain
dari semua permalahan. Tidak adanya solusi di antara maslah hanyalah ilusi dari
rasa ketakutan yang menghinggapi. Serial ini juga mengajarkan bahwa orang jahat
juga memiliki kesempatan kedua untuk mengubah sikap menjadi pribadi yang lebih
baik
Dari sini bila kita bercermin dari
kehidupan dunia nyata, bahwa bila menonton setiap book dan episodenya, kita
akan menyadari bahwa serial ini merupakan refleksi sejarah manusia yang selalu
berkonflik dan menciptakn penderitaan. Padahal masalah itu muncul dari diri
kita sendiri, muncul ego yang hanya mmentingkan diri sendiri tanpa melihat dan
mencermati apa akibat dari perbuatan itu. Bila hal itu terus menerus dilakukan
maka buka hanya diri sendiri yang menderita, tetapi juga orang lain. Walaupun
bukan sebagai Avatar, kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat juga wajib
dalam menjaga perdamaian di dunia agar tercipta masyarakat yang damai dan
harmoni.
Terima
kasih
Michael
Raharjo
Instagram:@michaelraharjo